Bonsai adalah pohon yang ditanam dalam sebuah pot untuk dikerdilkan sebagai tanaman hias. Teknik berkebun dengan mengerdilkan tanaman pertama kali dikembangkan di Jepang, tujuannya adalah untuk mensiasati terbatasnya lahan bercocok tanam. Pertumbuhan tanaman yang dibonsai sengaja dihambat dengan
berbagai cara antara lain dengan membatasi nutrisi (pupuk) pada media tanam, pemotongan daun dan ranting secara berkala. Arah pertumbuhan dahan dan rantingnya pun dapat diarahkan dengan melilitkan kawat yang kemudian dibengkokkan sesuai selera si penanam. Pada umumnya pohon yang dapat dibonsai adalah tumbuhan berbiji belah (dikotil) atau tanaman dengan batang berkambium.
berbagai cara antara lain dengan membatasi nutrisi (pupuk) pada media tanam, pemotongan daun dan ranting secara berkala. Arah pertumbuhan dahan dan rantingnya pun dapat diarahkan dengan melilitkan kawat yang kemudian dibengkokkan sesuai selera si penanam. Pada umumnya pohon yang dapat dibonsai adalah tumbuhan berbiji belah (dikotil) atau tanaman dengan batang berkambium.
Bonsai saat ini tak hanya sekadar sebagai sarana penyalur hobi berkebun tetapi telah menjadi komoditas yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Para penggemar dan kolektor bonsai tak segan untuk membelanjakan uangnya demi mendapatkan tanaman kerdil yang unik. Bagi yang berkantong tipis tapi ingin menikmati keindahan dan keunikan bonsai apa yang mesti dilakukan?
Kantong plastik atau yang lebih dikenal dengan istilah kantong/tas kresek adalah benda sederhana yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Benda tersebut digunakan setiap saat untuk berbagai keperluan, fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk membawa/menenteng sesuatu barang konsumsi. Selain berfungsi sebagai alat untuk membawa/memuat barang, tas plastic juga difungsikan sebagai media promosi dengan cara mencantumkan logo perusahaan. Oleh karena itu kantong plastic dibuat dalam berbagai ukuran dengan bentuk, warna dan desain yang beragam disesuaikan kebutuhan.
Pada umumnya kantong plastic digunakan untuk sekali pakai kemudian dibuang sebagai sampah sehingga berpotensi mencemari lingkungan karena terbuat dari bahan polyolefin atau polivinil klorida yang sangat sulit diurai secara alami oleh mikroorganisme. Memanfaatkan kembali kantong plastic bekas dalam bentuk dan fungsi yang berbeda, misalnya untuk membuat bonsai imitasi, adalah salah satu tindakan bijaksana guna mengurangi pencemaran lingkungan.
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan
- Kantong plastic bekas
- Kawat kabel dan kawat tali (bendrat)
- Sedotan
- Cat kayu/besi
- Pasir atau semen
- Isolasi atau doubletape
- Lem
- Pot bonsai
- Tang potong, dll.
Cara membuat
- Potonglah gulungan kawat kabel atau kawat lunak lainnya menjadi empat atau lima potong dengan panjang bervariasi antara 40 cm sampai dengan 60 cm.
- Satukan beberapa potong kawat tersebut dengan cara diplintir dan dibentuk sedemikian rupa sebagai kerangka bongsai lengkap dengan akar, cabang dan ranting-rantingnya.
- Kantong plastik bekas dibelah dan disambung-sambung seperti tali, lalu salah satu ujungnya dikaitkan pada pangkal batang kerangka bonsai.
- Lilitkan kantong plastic secara berlapis-lapis pada kerangka bonsai. Usahakan lilitannya kuat agar batang bonsai tidak lembek atau mudah lepas, dan untuk memastikan lilitannya tidak lepas maka setiap ujung lilitan perlu dilem atau direkatkan dengan doubletape.
- Pilihlah kantong plastik hitam yang cukup tebal dan elastis. Bukalah kantong plastic tersebut lalu potong membujur menjadi pita panjang kemudian lilitkan sebagai lapisan terakhir.
- Pilihlah pot yang sesuai dengan ukuran bonsai, kemudian buatlah media tanam palsu dari campuran pasir dan semen. Agar tampak natural warnailah bonsai berikut media tanamnya dengan cat besi/kayu warna coklat, kuning dan hijau.
- Membuat daun bonsai: sedotan dipotong-potong dengan panjang ± 5 cm kemudian direnteng/ditusuk dengan kawat tali (bendrat) dengan posisi saling silang, setiap tusuk berisi antara 15 – 20 potong sedotan.
- Pangganglah di atas api lilin (jangan terlalu dekat karena sedotan mudah terbakar) sambil diputar-putar hingga meleleh dan bentuknya menggeriting seperti brokoli.
- Setelah proses penggeritingan selesai pasanglah daun-daun imitasi tersebut satu persatu atau beberapa tangkai sekaligus dengan cara melilitkan kawat tangkai daun pada ranting-ranting bonsai.
- Aturlah posisi daun sedemikian rupa agar tampak luwes dan menarik (mirip dengan bonsai sesungguhnya). Bila menghendaki adanya gradasi warna pada daun bonsai maka pada bagian tertentu dapat disemprot dengan cat warna hijau tua atau hijau muda.
- Bonsai kantong plastik siap untuk dipajang.
Kembangkan!!
BalasHapusIya.. Makasih tas kunjungannya
HapusTambah dong Postingan kerajinannya dong...
BalasHapusMasih tahap Pengembangan... Insya Allah ke depannya POSTINGAN kerajinannya ditambah..
BalasHapusBatangnya terbuat dari apa?
BalasHapusini sangat bermanfaat skali utk mendaur ulang sampah plastik..
BalasHapusMau dong di ajarin buat bunga anyelir
BalasHapus